Penanda Wacana

Penanda wacana ialah perkataan ataupun rangkaian perkataan yang berfungsi merangkai ayat untuk melanjutkan sesuatu maklumat. Kegagalan dalam penggunaan penanda wacana yang tepat akan menyebabkan seluruh wacana tidak mempunyai kesatuan dan perpautan yang lengkap.

17.1

Penanda Wacana

Fungsi Penanda Wacana
- Menghubungkan ayat dengan ayat
- Menghubungkan perenggan dengan perenggan
- Membantu pendengar/pembaca memahami teks

Menandakan pertentangan maklumat :
- bagaimanapun
- biarpun demikian
- meskipun begitu
- meskipun demikian
- namun
- namun begitu
- namun demikian
- sebaliknya
- sungguhpun demikian
- walau bagaimanpun
- walaupun begitu
- walaupun demikian
- meskipun
- Contoh ayat:
  - Ali dari keluarga yang susah. Sungguhpun demikian, dia tetap hadir ke sekolah setiap hari.
  - Izni sangat garang. Namun begitu, hatinya sangat lembut.
  - Kerja di pejabat sangat banyak. Walau bagaimanapun, itulah punca rezeki.

Menandakan sesuatu yang kian bertambah:
- lagipun
- lebih-lebih lagi
- malah
- tambahan lagi
- tambahan pula
- Contoh ayat:
  - Saya sangat mudah lupa lebih-lebih lagi perkara yang tidak penting.
  - Dia sangat pemurah, tambahan pula dia berasal dari keluarga yang senang.
  - Ramai orang lebih gemar membeli barang dari laman sesawang Lagi pun, harganya murah.

Menunjukkan akibat atau kesimpulan:
- akhir kata
- akhirnya
- dengan itu
- jadi
- justeru
- kalau begitu
- lantaran itu
- malangnya
- oleh itu
- semenjak itu
- oleh sebab itu
- Contoh ayat:
  - Kamil pernah kemalangan. Sejak itu, dia tidak memandu lagi.
  - Kucing Siti sakit. Oleh itu, dia menhantarnya ke klinik haiwan dengan segera..

Menimbulkan maksud sesuatu yang berikutnya:
- kemudian
- lepas itu
- selanjutnya
- selepas itu

Menunjukkan dalam masa yang sama atau pada masa itu:
- dalam pada itu
- di samping itu
- selain itu
- sebelum itu